TBC yang sering
disebut juga TB atau Tuberculosis adalah suatu penyakit MEMATIKAN karena kuman
Mycobacterium Tuberculosis..
Jumlah penderita TBC
sangat banyak di Indonesia, diperkirakan ada sekitar 429ribu orang penderita
TBC. Mirisnya, mayoritas menyerang usia produktif..
Menurut WHO, Jumlah
penderita TBC yang melimpah ini membuat Indonesia masuk negara dengan jumlah
penderita TBC TERBANYAK no.5 di dunia..
Pengobatan Tbc memakan waktu lebih
lama dibandingkan mengobati infeksi bakteri jenis lain. Jika terinfeksi Tbc,
penderita harus minum antibiotik setidaknya selama enam sampai sembilan bulan. Pengobatan penyakit tbc yang tepat dan
lamanya pengobatan tergantung pada usia, kesehatan secara keseluruhan,
resistensi obat, jenis tbc (laten atau aktif) dan lokasinya dalam tubuh.
Sistem kekebalan tubuh (pertahanan) dapat
melawan infeksi dan menghentikan bakteri yang menyebar. Sistem kekebalan tubuh
akhirnya dengan membentuk jaringan parut mengelilingi bakteri tbc dan
mengisolasi seluruh tubuh. Tuberkulosis
yang terjadi setelah paparan awal bakteri sering disebut Tbc primer. Jika tubuh
mampu membentuk jaringan parut (fibrosis) di sekitar bakteri TB, maka infeksi
terkandung dalam keadaan tidak aktif. Individu seperti biasanya tidak memiliki gejala tbc
dan tidak dapat menyebar TB kepada orang lain.
Jika seseorang terinfeksi tbc laten, mungkin
perlu untuk mengambil hanya satu jenis obat untuk pengobatan tbc. Tbc Aktif terutama jika itu adalah
virus yang tahan obat (resisten), akan membutuhkan beberapa obat sekaligus.
Yang paling umum obat yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis antara lain
Isoniazid, Rifampisin (Rifadin, Rimactane), Etambutol (Myambutol), dan
Pirazinamid.
Efek Samping Pengobatan TBC
Efek samping pengobatan penyakit tbc tidak
umum tapi bisa serius ketika terjadi. Semua obat TB dapat sangat beracun untuk
hati penderita apalagi gejala tbc juga disertai dengan komplikasi hati (ingat
bahwa hati berfungsi menetralisir racun dalam tubuh). Hal tersebut memberikan
gambaran bahwa perlu rujukan atau resep dokter untuk mengkonsumsi obat-obat
tersebut. Efek samping yang umum ditimbulkan antara lain mual, muntah,
kehilangan nafsu makan, warna kuning pada kulit (jaundice/ikterus), urine
menjadi gelap, demam yang berlangsung tiga hari atau lebih dan tidak memiliki
penyebab yang jelas.
Setelah beberapa minggu penderita yang
terinfeksi tidak akan menular mungkin mulai merasa lebih baik. Penting bahwa
menyelesaikan pengobatan tbc secara konsisten, terapi dan konsumsi obat persis
seperti diresepkan oleh dokter. Menghentikan pengobatan terlalu dini atau
melewatkan dosis bisa membiarkan bakteri yang masih hidup untuk menjadi
resisten terhadap obat-obatan, yang mengarah ke infeksi yang jauh lebih
berbahaya dan sulit untuk diobati. Untuk membantu orang tetap konsisten, terapi
pengobatan tbc yang diawasi secara langsung kadang-kadang dianjurkan. Dalam
pendekatan ini, seorang pekerja perawatan kesehatan mengelola obat penderita.
TBC Horor ya?
makanya harus
segera kita musnahkan penyakit ini dari dunia..
Caranya?
Tingkatkan daya
tahan tubuh agar tidak tertular TBC dan penderita TBC harus diobati hingga
sembuh..
Meningkatkan
daya tahan tubuh terhadap TBC bisa dengan memperbaiki kualitas makanan, yakni
dengan rutin memakan makanan tinggi protein, seperti telur, daging, tempe,
tahu, ikan, dll..
Protein yang
tinggi berguna utk menguatkan sel pertahanan tubuh kita sehingga kuat
menghadapi kuman TBC..
Makan makanan
kaya protein ini HAL PALING PENTING untuk mencegah TBC..
Meningkatkan
daya tahan tubuh bisa juga dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan positif yang
sehat, seperti cukup tidur, tidak stres, selalu bahagia, rajin olahraga dll..
Pengobatan yang
teratur bagi penderita TBC juga sangat penting. Bila minum obatnya tidak
teratur, kuman bisa kebal dan tahan pada obat. Bila kuman sudah kebal pada
obat, terapi harus diperpanjang lebih dari 6 bulan hingga seluruh kuman mati..
Bila TBC tidak
diobati, dalam 5 tahun 50% penderita akan Mati, 25% yang lain akan makin parah
dan menyebarkan TBC ke orang-orang disekitarnya..
Mari kita
musnahkan TBC dari muka bumi, mulai dari diri sendiri dengan meningkatkan daya
tahan tubuh kita..
Mari!
Daftar
Rujukan
Yusri. 2011. Pengobatan TBC
(Tuberculosis), (online), (http://www.kesehatan123.com/1671/ pengobatan-tbc-tuberculosis/).
Diakses pada rabu 18 September 2013
Doktercare team. 2012. TBC: Pengertian,
Gejala, Penularan, Pengobatan Penyakit TBC, (online), (http://doktercare.com/tbc-pengertian-gejala-penularan-pengobatan-tbc.html).
Diakses pada rabu 18 September 2013